Hujan Di Perbatasan
Hujan Di
Perbatasan
Hujan
senja ini menemaniku hanya sampai perbatasan. Tak ada niat darinya untuk
mengantar sampai gerbang halaman. Ribuan butir air yang jatuh itu seketika
berhenti di perbatasan. Membentuk aliran dengan ribuan kubik kebahagiaan yang akan
ia titipkan pada setiap tempat yang dilaluinya.
.
Hujan
disenja ini memberi isyarat lembut pada hati yang tengah didera perih.
Bahwasanya tangis kesedihan tak seharusnya terus dipertahankan, apakah kau
masih belum puas dengan tangis yang kau suguhkan saat hujan diperjalanan
pulang?
.
Karena
ketika kita telah keluar dari batas hujan, maka kita juga harus siap untuk
menghapusnya. Tak berhak untukmu terus bersedih ditempat yang seharusnya dapat
mencipta kebahagiaan. Tinggalkan saja mendung dukamu itu ditempat lama, karena
tempat baru hanya berhak atas kebahagiaanmu.
.
Biarkanlah
kesedihan yang kau tinggal diperbatasan itu terbawa oleh aliran hujan, karena
mungkin nanti di tengah perjalanan akan ia temukan kebahagiaannya itu.
.
Dan
untuk hatiku, bersabarlah. Tata kembali ruang kosong yang yang masih berantakan
di hatimu. Kelak ketika sudah waktunya akan diisi ruang kosongmu itu dengan
ketulusan hati dari seorang yang dikirim oleh semesta dengan restu kedua
orangtua. Tak usah jua kau risaukan kapan pertemuan itu, karena kau hanya
berhak untuk menyiapkan tanpa harus bertanya kapan.
.
Semoga
pertemuan dengan kesabaran ini menjadi jawaban akhir dari pertanyaan yang telah
lama terajukan.
Komentar
Posting Komentar