Hujan Di Perbatasan


Hujan Di Perbatasan



Lampung, 25 Juni 2018


Hujan senja ini menemaniku hanya sampai perbatasan. Tak ada niat darinya untuk mengantar sampai gerbang halaman. Ribuan butir air yang jatuh itu seketika berhenti di perbatasan. Membentuk aliran dengan ribuan kubik kebahagiaan yang akan ia titipkan pada setiap tempat yang dilaluinya.
.
Hujan disenja ini memberi isyarat lembut pada hati yang tengah didera perih. Bahwasanya tangis kesedihan tak seharusnya terus dipertahankan, apakah kau masih belum puas dengan tangis yang kau suguhkan saat hujan diperjalanan pulang?
.
Karena ketika kita telah keluar dari batas hujan, maka kita juga harus siap untuk menghapusnya. Tak berhak untukmu terus bersedih ditempat yang seharusnya dapat mencipta kebahagiaan. Tinggalkan saja mendung dukamu itu ditempat lama, karena tempat baru hanya berhak atas kebahagiaanmu.
.
Biarkanlah kesedihan yang kau tinggal diperbatasan itu terbawa oleh aliran hujan, karena mungkin nanti di tengah perjalanan akan ia temukan kebahagiaannya itu.
.
Dan untuk hatiku, bersabarlah. Tata kembali ruang kosong yang yang masih berantakan di hatimu. Kelak ketika sudah waktunya akan diisi ruang kosongmu itu dengan ketulusan hati dari seorang yang dikirim oleh semesta dengan restu kedua orangtua. Tak usah jua kau risaukan kapan pertemuan itu, karena kau hanya berhak untuk menyiapkan tanpa harus bertanya kapan.
.
Semoga pertemuan dengan kesabaran ini menjadi jawaban akhir dari pertanyaan yang telah lama terajukan.

Komentar

Postingan Populer